MOSKOW - Rusia mengatakan, mereka melihat Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mencoba mempersalahkan Rusia dan China atas masalah Korea Utara (Korut). Rusia dan China merupakan dua sekutu dekat Korut.
"Moskow melihat upaya yang tidak dapat dipertahankan oleh perwakilan AS dan beberapa negara bagian lainnya untuk mengalihkan tanggung jawab atas apa yang terjadi di Rusia dan China, dan hampir menyalahkan Moskow dan Beijing karena 'memanjakan' ambisi rudal nuklir Korut," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kemlu Rusia menuturkan, mereka sangat khawatir dengan situasi di Semenanjung Korea, setelah Korut kembali melakukan uji coba rudal. Moskow dengan tegas menyebut uji coba rudal ini sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, dan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Rusia khawatir dengan situasi di Semenanjung Korea, setelah peluncuran rudal balistik Korut pada tanggal 28 Juli, yang secara terbuka melanggar resolusi yang relevan dari resolusi DK PBB," ungkapnya seperti dilansir Russia Today pada Senin (31/7).
"Namun, pada saat yang sama, AS, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mendemonstrasikan peningkatan aktivitas militer, dengan Washington terus menerapkan kebijakannya untuk menempatkan sistem pertahanan udara di Korsel," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar